RH Jumat, 29 Oktober 2010

MENDEKAP ATAU MERONTA (Yakobus 4: 1-10)

Suatu pagi seorang ayah mencoba menolong burung gereja yang terluka di depan rumahnya. Digenggamnya burung itu, tetapi ia terus meronta ketakutan lalu terbang sebelum sempat diobati. Sore harinya sang ayah membawa putrinya yang sakit ke dokter. Anak itu pun ketakutan melihat dokter akan memberinya suntikan. Ia mendekap ayahnya erat-erat. Sang ayah memeluk sambil mengusap kepalanya. Hari itu sang ayah berhasil menolong putrinya yang sakit, tetapi gagal menolong si burung gereja. Sebab si anak mendekapnya di kala sakit, sedang si burung gereja meronta dan meninggalkannya.

Setiap orang bisa merasa sakit hati ketika apa yang ia inginkan tidak kesampaian. Dalam menghadapi kekecewaan, ia dihadapkan dengan dua pilihan. Pertama, bersikap memberontak. Rasa kecewa dan tertolak membuatnya menjauhi Tuhan dan bersahabat dengan dunia. Pilihan kedua, mendekat kepada Allah. Cara ini memulihkan, sebab ketika ia mendekat pada Tuhan, Tuhan pun akan mendekat kepadanya. Selama Anda menjauh, hidup tidak akan menjadi semakin baik. Mendekatlah kepada Tuhan, supaya Dia dapat memulihkan Anda.