RH Jumat, 24 Desember 2010

DI TEMPAT PERTAMA (Matius 1: 18-25)

Kita kerap menginginkan agar orang-orang terdekat kita memberi paling banyak perhatian untuk kita. Bahkan, ketika mereka memberi banyak waktu untuk melayani, kita bisa merasa terganggu. Dengan bersikap demikian, tanpa sadar kita telah menganggap Tuhan sebagai "pesaing". Mungkin karena kita merasa "memilikinya", maka kita berhak atas dirinya. Kita lupa bahwa baik kita maupun orang-orang terdekat kita adalah milik Tuhan, yang diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik yang telah Dia persiapkan sebelumnya. Ini pula yang Yusuf lakukan. Ketika Malaikat memberi tahu bahwa anak yang dikandung Maria adalah dari Roh Kudus, Yusuf taat dengan tetap mengambil Maria sebagai istrinya. Ia tidak bersetubuh dengan Maria, sampai Maria melahirkan. Ini menunjukkan betapa Yusuf membuang egonya sebagai suami dan mendukung Maria menggenapi rencana Allah. Yusuf menjaga Maria dan bayinya dengan segenap hati. Demikianlah Yusuf bersama Maria menggenapkan rencana Allah yang kekal melalui kehidupan mereka. Ketika Tuhan menyatakan panggilan dan kehendak-Nya dalam hidup kita maupun orang-orang terdekat, kita mesti menaati-Nya. Indah, jika kita bersama-sama menggenapi rencana Tuhan. Seperti Yusuf dan Maria saling mendukung pelayanan yang dilakukan.