RH Selasa, 15 Februari 2011

BATAS KEPUASAN DIRI (Matius 6: 9-13)

Suatu hari saya menonton acara perlombaan di televisi, yang rasanya cukup langka: lomba memakan burger sebanyak-banyaknya. Hadiahnya, uang dengan jumlah yang fantastis. Usai lomba, peserta yang keluar sebagai pemenang tampak sangat puas. Ia berhasil menghabiskan sejumlah besar burger dengan waktu tercepat. Saya jadi bertanya-tanya, inikah cermin kehidupan manusia masa kini? Melahap apa yang ada di depannya sebanyak mungkin, dalam waktu sesingkat mungkin, demi mendapat hadiah sebanyak mungkin? Ah, sungguh itukah arti hidup kita?

Doa yang diajarkan Yesus justru mengarahkan hal yang sebaliknya. Dia mengajar kita untuk tidak serakah. Keserakahan hanya membuat orang sulit bersyukur, sebab harapannya selalu tertuju pada hal yang lebih besar. Sifat serakah harus diwaspadai, sebab ia bisa menjangkiti siapa saja. Keserakahan akan menyingkirkan nilai-nilai kasih dan kepedulian kita pada kepentingan dan kebutuhan sesama. Sebab, keserakahan membuat kita selalu menginginkan lebih, bahkan saat kita sudah cukup memiliki segala sesuatu.