RH Minggu, 06 Maret 2011

MEMBERI DENGAN SUKACITA (2 Korintus 9: 9-12)

Ada humor tentang seorang anak kecil yang mengamati para petugas ketika mengedarkan kantong persembahan di tengah ibadah. Saat kantong persembahan itu semakin mendekat ke barisan tempat anak itu duduk, ia membisik ayahnya, walau dengan volume suara yang membuat semua orang di sekeliling mereka mendengarnya, "Ayah tidak perlu membayari aku. Kan aku masih di bawah lima tahun?"

Sebagai bagian ibadah, persembahan kadang masih kurang dipahami dan dihayati maknanya. Tak hanya oleh anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Dan, kurangnya pengertian ini hanya menggerus motivasi untuk memberi, apalagi memberi lebih banyak. Persembahan, adalah sarana yang akan dipakai gereja untuk dapat menjalankan segala fungsinya dengan baik. Tuhan mau kita memberi persembahan atas dasar sukacita, kasih, dan syukur kepada Allah yang telah begitu besar mengasihi kita (ay. 7, 12). Ketika kita berani memberi, Tuhan tidak akan membiarkan kita kekurangan, sebaliknya, Dia akan membuat kita berkecukupan, bahkan berkelebihan (ay. 8)!