Ringkasan Khotbah Minggu, 20 Februari 2011

Sama Seperti Yesus
(Roma 8: 29)

Ada orang berkata bahwa hidup ini membosankan. Setiap hari melakukan aktiftas begitu-begitu saja dan orang seperti itu adalah orang yang tidak pernah tahu apa tujuan dari hidupnya di dunia ini. Orang yang tidak pernah tahu hidup ini untuk apa, pasti orang itu akan mengalami satu titik yang namanya kebosanan. Demikian juga dengan orang Kristen akan mengalami kebosanan, kenapa setiap minggu harus ke gereja, berdoa, baca firman Tuhan, dan memuji Tuhan. Tujuan setiap orang hidup di dunia ini adalah untuk menjadi serupa dengan Kristus, orang kristen yang berhasil bukan saja diukur dengan kekayaannya tetapi tambah hari tambah mirip Yesus hidupnya. Untuk menjadi mirip Yesus, Allah memakai tiga sarana untuk mengubah kita, yaitu:

1. Firman Tuhan (2 Tim. 3: 16). Firman Tuhan punya kuasa untuk mengubah seseorang menjadi seperti Yesus. Kalau kita merasakan ditegur oleh firman Tuhan maka kita harus berterima kasih sebab firman itu mengubah kita menjadi seperti Yesus. Cara kerja firman Tuhan itu diibaratkan pedang bermata dua (Ibr. 4: 12). Oleh karena ini firman Tuhan masuk dalam hati kita dan dapat menusuk hidup kita yang berdosa.

2. Sesama kita (Ams. 27: 17). Keberadaan orang lain di sekitar kita juga dapat membentuk kita menjadi sama seperti Yesus. Tuhan menempatkan orang-orang yang ada di sekitar kita supaya kita bisa sabar. Itu sebabnya jangan kita berpikir menjauhkan diri dari orang-orang yang Tuhan tempatkan untuk kita, sebab untuk menjadi serupa dengan Yesus kita harus sabar.

3. Segala sesuatu (Roma.8: 28). Allah dapat memakai segala sesuatu untuk membentuk kita menjadi sama seperti Yesus. Segala sesuatu tersebut dapat berupa masalah, persoalan, kesusahan atau penderitaan. Semua hal yang tampaknya buruk bagi kita dapat mendatangkan kebaikan bagi kita. Kita harus perhatikan bahwa Allah bisa pakai segala cara untuk membentuk kita menjadi serupa dengan Yesus.

By: Pdt. Henoch Wilianto - Minggu, 20 Februari 2011