RH Minggu, 05 Juni 2011

MENDAYUNG KEHIDUPAN (Markus 4: 35-41)

Saat anak saya berusia 2,5 tahun, ia meminta sepeda. Ketika saya penuhi, betapa senangnya hatinya. Ia mengayuh sepedanya kesana kemari, sampai harus diperingatkan untuk lebih perlahan. Tanpa saya pegang, ia berkeliling halaman sepuasnya dengan sepeda itu. Apakah ia sudah bisa mengayuh sepeda sendiri? Jelas tidak. Dua roda tambahan di bagian belakang sepeda itu masih melekat dan menyangga sehingga anak saya tidak akan jatuh ketika bermain dengan sepedanya. Dan, roda tambahan itu membuat anak saya percaya diri mengayuh sepedanya kemana saja ia mau.

Apa yang membuat kita khawatir, lemah, ragu, dan cenderung tidak percaya diri ketika menjalani kehidupan kita? Janganlah seperti para murid yang meragukan diri sendiri ketika Tuhan justru sedang bersama-sama dengan mereka. Bertindaklah seperti anak saya. Ia tahu bahwa dengan roda penyangga itu, ia punya rasa aman dan yakin tidak akan jatuh. Sebab itu, kita harus menjalani hidup kita dengan penuh keyakinan karena kita tahu dan yakin Tuhan selalu menyangga hidup kita. Yang kita perlukan hanya menjalani hidup. Biarkan Tuhan menopang bagian yang sulit kita tanggung.