RH Selasa, 31 Mei 2011

BUKAN SEKADAR KATA (Matius 6: 5-8)

Seorang anak kecil tersesat di hutan. Ketika seorang pemburu menemukannya, anak itu tampak sedang berdoa. Sambil memeluk anak itu si pemburu berkata, "Jangan takut nak, saya akan mengantarmu pulang dengan selamat." Anak itu menjawab, "Saya tidak takut kok, Pak. Saya tahu Tuhan akan mengirimkan seseorang untuk menolong saya." Pemburu itu heran, "Dari mana kamu tahu? Tadi waktu tiba di sini, saya mendengar kamu berdoa tetapi hanya menyebutkan huruf A-B-C-D-E-F-G. Apa maksudnya?" tanyanya. "Saya tidak tahu harus berdoa bagaimana, Pak. Jadi, saya sebutkan saja semua huruf; dari A sampai Z. Terserah Tuhan menyusunkan huruf-huruf itu menjadi doa untuk saya. Tuhan tahu yang terbaik," jawab anak itu polos.

Doa bukan sekadar kata-kata, tetapi menyangkut hati. Kata-kata doa yang bagus, teruntai indah, tidak akan berarti apa-apa jika tidak keluar dari hati. Hanya di mulut. Sebaliknya doa dengan kata-kata sederhana, yang menurut standar manusia tidak bagus, tetapi keluar dari hati yang tulus, akan besar sekali artinya. Baiklah kita ingat, bahwa kita berdoa kepada Tuhan. Bukan manusia. Sehingga kita akan selalu berpatokan pada standar Allah, bukan standar manusia.