Artikel

Pertolongan Tuhan

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8 : 28)

Pada suatu ketika, ada sebuah kapal yang tenggelam diterjang badai. Semuanya porak poranda, tidak seorangpun yang tersisa, kecuali seorang pria yang berhasil menemukan pelampung. Tetapi, nasib baik belum berpihak pada pria ini. Ia terdampar pada sebuah pulau kecil yang tidak berpenghuni, sendiri tanpa makanan.

Ia terus berdoa kepada Tuhan agar menyelamatkannya. Setiap saat ia memandang ke seluruh penjuru cakrawala dan berharap ada sebuah kapal yang merapat. Sayang sekali bahwa pulau tersebut terlalu terpencil dan tidak ada kapal yang melewatinya.

Tidak lama kemudian, pria ini pun lelah untuk berdoa. Kemudian ia menghangatkan badannya, membuat perapian sambil mencari kayu dan pelepah kelapa untuk tempat beristirahat. Dibuatnya sebuah rumah-rumahan sederhana, tetapi kokoh dan dapat bertahan lama, sekedar untuk melepas lelah.

Keesokan harinya, pria malang ini berusaha mencari makanan. Dicarinya buah-buahan untuk pengganjal perutnya yang lapar. Semua pelosok pulau pun dijelajahinya, kemudian ia kembali ke gubuk. Tetapi, dengan sangat terkejut ia melihat bahwa semuanya telah terbakar dan rata dengan tanah. Gubuk tersebut terbakar karena perapian yang lupa dipadamkan. Asap membumbung tinggi, dan menghilanglah semua hasil kerja kerasnya selama seharian.

Pria ini berteriak keras dan marah,"Tuhan, mengapa Kau lakukan hal ini kepadaku. Mengapa? Mengapa?" Ia terus berteriak dengan suara melengking menyesali nasibnya.

Tiba-tiba terdengar bunyi peluit kapal. Tuiiittt......Tuiiit.... Ternyata ada sebuah kapal yang datang. Kapal tersebut mendekati pantai, kemudian tampak beberapa orang menghampiri pria yang sedang menangisi gubuknya.

Pria tersebut terkejut, dan ia bertanya, "Bagaimana kalian bisa tahu bahwa aku ada di sini?" Seorang awak kapal menjawab,"Kami melihat simbol asap yang kau buat."

Dalam setiap hal yang kau hadapi, yakinlah bahwa Tuhan itu baik dan setia. Rencana Tuhan itu indah pada waktunya.