Ringkasan Khotbah Minggu, 29 Mei 2011

Anugerah
(Roma 5: 1)


Anugrah adalah pemberian Allah secara cuma-cuma kepada manusia yang sebenarnya manusia tidak layak menerimanya. Ketidaklayakan manusia dilihat dari aspek keberdosaan manusia di hadapan Allah. Manusia yang berdosa tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri dari hukuman, yaitu maut/kematian. Tetapi karena anugrah Allah, manusia dipulihkan dan diselamatkan sehingga mendapatkan kehidupan dari Allah. Ada beberapa hal penting yang terkandung dalam anugrah Allah yang menyelamatkan manusia. Secara sederhana disingkat dengan istilah tiga ”P” yaitu:
1. Pembenaran. Definisi pembenaran adalah tindakan Allah secara hukum yang menyatakan bahwa kita yang berdosa telah dibenarkan. Bagaimana seorang berdosa masuk dalam Kerajaan Sorga jika ia tidak dibenarkan? Karena pembenaran yang dilakukan oleh Allah sehingga Allah mengubah status kita dari orang yang berdosa menjadi orang benar. Bila manusia tidak dibenarkan maka maut/kematian yang akan diterima atas dosa sebagai ganjarannya (Rm. 6: 23a). Kematian ada tiga fase yaitu; kematian rohani, fisik, dan kekal.

Hanya karena Yesus Kristus saja manusia dibenarkan oleh iman. Bagi setiap orang yang beriman kepada Yesus Kristus memiliki jaminan yang pasti akan keselamatan.
2. Pengadopsian. Arti adopsi adalah diambil atau diangkat dari yang bukan apa-apa menjadi anak-anak Allah. Dalam Yohanes 1: 12a bahwa setiap orang yang menerimannya diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah. Orang yang telah diadopsi mengalami proses kelahiran baru, artinya telah meninggalkan manusia lama dan menjadi manusia baru. Kelahiran baru adalah suatu keharusan, jika tidak demikan konsekwensinya adalah tidak akan dapat melihat dan masuk dalam Kerajaan Allah (Yoh. 3: 5-7). Orang yang telah dilahirkan baru akan memiliki buah roh dalam dirinya yaitu perubahan karakter secara progresif.
3. Penganugrahan hak waris. Sebagai orang yang telah dibenarkan dan diangkat menjadi anak-anak Allah maka kita juga akan mendapatkan penganugrahan hak waris dari Allah di dalam kemuliaan-Nya. Berpindahnya status kita dari orang berdosa menjadi ahli waris dalam Kerajaan Sorga.

Setiap kita orang percaya telah diadopsi, dibenarkan, dan dianugrahkan menjadi ahli waris-Nya. Inilah anugerah bagi setiap kita yang percaya kepada-Nya. Amin

By: Pdt. Gideon Trisno - Minggu, 29 Mei 2011