RH Rabu, 29 Juni 2011

PERTOBATAN SEJATI (Ulangan 1: 41-46)

Apa bedanya bertobat dan menyesal? Secara sederhana dapat dikatakan bahwa penyesalan adalah pengakuan yang menyatakan bahwa kita telah salah langkah. Sementara itu, pertobatan adalah pengakuan ditambah sikap rela memperbaiki kesalahan, dengan cara kembali tunduk pada perintah-perintah Allah. Pertobatan tanpa kesediaan untuk memperbaiki diri bukanlah pertobatan, melainkan baru penyesalan. Allah memerintahkan bangsa Israel untuk pergi dan menduduki pegunungan Amori (1:7), tetapi mereka menolaknya. Walaupun bangsa Israel memiliki alasan (1:28), jelas bahwa hal ini merupakan pemberontakan terhadap Allah. Dan, pemberontakan tersebut akhirnya mendatangkan penghukuman bagi mereka. Akan tetapi, ternyata berita penghukuman dari Allah tersebut tidak membawa mereka pada pertobatan, tetapi hanya sampai pada titik penyesalan.

Pertobatan tanpa disertai kesediaan untuk taat kepada Allah adalah pertobatan yang semu. Jadi, pertobatan bukanlah sekadar mengaku perbuatan-perbuatan salah lalu dengan emosional berupaya memperbaiki kesalahan tersebut. Pertobatan yang sejati hanya terjadi apabila kita bersedia merendahkan dan menundukkan diri kita kembali di hadapan Allah.