RH 24 PEB'08

Bacaan setahun: Bil. 14-16; Mrk. 3
PERINTAH YANG SALAH DIMENGERTI (MATIUS 5:38-48)
Geoffrey, seorang Kristen yang setia, menanggapi dengan serius perintah Tuhan untuk memberikan pipi kiri bila ada yang menampar pipi kanannya. Namun ia salah paham mengenai arti pengajaran tersebut. Misalnya, saat seseorang menyerangnya, ia menyodorkan pipinya yang lain kepada penyerang tersebut dan mengizinkannya untuk memukulnya lagi. Katanya, "Sekarang saya sudah memenuhi perintah Tuhan." Kemudian ia melanjutkan dengan memukul sang penyerang hingga pingsan. Pengarang Rusia yang bernama Leo Tolstoy juga melakukan kesalahan yang sama. Ia berkata bahwa kita seharusnya benar-benar tidak menolak bila ada seseorang yang mencuri milik kita atau menyakiti kita. Ia berteori bahwa orang yang bersalah tersebut akan segera merasa malu dan akan memperbaiki kesalahan mereka. Namun pikirannya ini salah. Masyarakat tidak berlaku seperti itu.

Lalu apa yang dimaksud oleh Yesus? Maksud yang sebenarnya adalah kita seharusnya tidak membiarkan nafsu untuk membalas mendominasi hidup kita. Sebaliknya, kita harus mengikuti prinsip memberi dan memaafkan. Melalui kuasa Roh Kudus, kita akan mampu melakukan dengan baik apa yang diperintahkan Yesus.