KHOTBAH

KUASA KEBANGKITAN KRISTUS
AYUB 14:14; 2 KOR. 14-17

Dalam kitab Ayub 14:14, Ayub mengutarakan sebuah pertanyaan; manusia mati dapatkah hidup kembali? Apabila pertanyaan ini ditanyakan pada seluruh orang di dunia, maka mereka bisa dibagi dalam tiga golongan. Yang pertama adalah golongan tidak percaya/atheis. Bagi mereka adalah suatu hal yang mustahil manusia bisa hidup kembali, karena bagi mereka jasad yang sudah mati berarti selesainya kehidupan. Golongan yang kedua adalah golongan agnostik/ragu-ragu. Orang-orang di golongan ini tidak bisa mengatakan “ya” atau “tidak” terhadap pertanyaan tersebut, karena mereka tidak memiliki pengetahuan atau informasi tentang hal ini. Golongan yang ketiga adalah golongan percaya. Kita sebagai orang kristen harus masuk di dalam golongan ini. Kita percaya manusia dapat hidup lagi setelah kematian karena Injil sudah menyatakannya.

Ada beberapa contoh di dalam Alkitab orang-orang yang sudah mati tetapi bangkit kembali. Mulai dari Perjanjian Lama melalui nabi Elia yang membangkitkan putri seorang janda sampai di Perjanjian Baru melalui Yesus yang membangkitkan Lazarus, anak kepala rumah ibadat dan pemuda di Nain. Bahkan sesudah Yesus terangkat ke surgapun, Petrus membangkitkan Dorkas. Namun dari kesemuanya itu, Yesuslah buah sulung kebangkitan. Ialah satu-satunya orang yang bangkit dari kematian dengan kuasa-Nya sendiri tanpa didoakan oleh orang lain. Ia adalah sumber dari kebangkitan itu sendiri. Banyak teori yang berusaha menggugurkan kebangkitan Tuhan. Dari jenazah Yesus yang dicuri murid-murid-Nya, Yesus hanya pingsan dan tidak mati, Yudas disalib menggantikan Yesus dan halusinasi yang dialami pengikut Yesus akibat kesedihan mendalam. Akan tetapi semuanya dapat dipatahkan melalui Firman Tuhan yang dengan jelas menyatakan kematian dan kebangkitan Kristus.

Yesus sudah menang atas maut. Ia juga memberi kemenangan pada kita. Tidak ada masalah yang dapat mengalahkan kita, karena Yesus adalah kuasa kebangkitan yang mengalahkan segalanya. Apabila kita benar-benar percaya akan kuasa kebangkitan Yesus, kita seharusnya menjadi bau yang harum bagi setiap orang seperti dalam 2 Kor 2:15 “Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.” Jika kita percaya tidak ada lagi masalah yang dapat melemahkan kita karena kuasa kebangkitan Yesus, maka orang lain boleh melihatnya melalui kehidupan kita. Paulus meyakinkan kita untuk hidup sama seperti Yesus. Dan yang paling sulit untuk dikalahkan adalah egosentris kita (semua berpusat pada diri sendiri). Namun bila kita benar-benar ingin menerima kuasa kebangkitan Yesus, matikanlah semua egosentris kita. Amin!

By. Pdt. Kaleb Kiantoro - Minggu, 23 Maret 2008