RH 5 APR'08

Bacaan setahun: Hak. 6,7; Mzm. 52; 1 Kor. 14
KEINGINAN KITA AKAN PUJIAN (1KORINTUS 4:1-5)
Anak-anak biasanya sangat senang bila mendapat pujian dari orang tua, guru dan orang-orang dewasa lainnya yang memiliki suatu kuasa. Bahkan orang-orang yang telah dewasa sekalipun, masih senang menerima pujian dari orang-orang yang mereka hormati. Keinginan akan sanjungan atau pujian dari orang lain memang tidak salah. Pujian yang tulus akan sangat membesarkan hati seseorang dan menunjukkan kebaikan dari kita. Alkitab menyatakan kepada kita untuk menatap hari dimana kita akan menerima pujian dari Allah (1Korintus 4:5). Namun demikian, yang menjadi masalah adalah bahwa kita sering lebih menghargai kehormatan yang kita terima dari manusia dalam kehidupan hari ini daripada kehormatan dari Allah yang akan kita terima dalam kehidupan yang akan datang.

Seorang remaja yang masih berusia belasan tahun kecanduan obat bius karena ia ingin diterima oleh kelompok sebayanya yang menurut ia "mengagumkan." Remaja lainnya berusaha supaya dirinya dilihat lebih hebat oleh rekan-rekan wanitanya dibandingkan laki-laki lain. Kedua remaja ini melakukan kesalahan yang sama dengan orang-orang percaya abad pertama yaitu "lebih suka kehormatan manusia daripada kehormatan Allah" (Yohanes 12:43).