RH 2 APR'08

Bacaan setahun: Yos. 23,24; Mzm. 44; 1 Kor. 11
KENCAN YANG TERELAKKAN (IBRANI 9:24-28)
Setelah suaminya meninggal, Sarah Winchester pindah ke San Jose, California. Ketertarikannya pada dunia okultisme, membuat Sarah mencari dukun untuk menghubungi suaminya yang telah mati. Dukun itu berkata, "Selama Anda tetap terus membangun rumah Anda tanpa berhenti, Anda tidak akan pernah menemui ajal." Sarah percaya kepada dukun tersebut, ia membeli sebuah rumah besar dan mulai memperluasnya. Proyek ini berlanjut sampai ia meninggal pada usia 85 tahun. Rumah tersebut memiliki 150 kamar, 13 kamar mandi, 2000 pintu, 47 tungku perapian dan 10.000 jendela. Sarah meninggalkan banyak bahan bangunan sehingga para pekerja dapat melanjutkan pembangunan rumah tersebut selama kurun waktu 80 tahun kemudian. Bangunan itu menjadi saksi bisu atas perbudakan terhadap rasa takut yang menghinggapi manusia dalam menghadapi kematian (Ibrani 2:15). Renungkan: Ketakutan kita atas kematian telah diubah menjadi sebuah pengharapan karena Yesus telah mati dan bangkit dari kematianNya. Menerima Dia sebagai Juruselamat pribadi adalah jalan yang terbaik untuk menghadapi pertemuan yang tak terelakkan dengan kematian.
Kita tidak dapat melihatnya secara keseluruhan. Waktu kita bukanlah waktu Allah. Ketika Allah menyuruh Anda "menunggu," janganlah bersungut-sungut. Anda dapat mempercayakan kerinduan dan keinginan Anda kepadaNya, dan dengan sabar menanti jawabanNya.