RH RABU, 18 Juni 2008

Bacaan Alkitab: 1Raj. 22; 2Taw. 18, 19; Kol. 4
BERDAMAI DENGAN TULUS (Kolose 3:5-17)

Joe sedang mendekati ajalnya. Selama bertahun-tahun ia telah bermusuhan dengan Bill, bekas sahabatnya. Merasa perlu untuk menyelesaikan persoalannya dengan Bill, ia pun mengirim utusan kepada Bill agar menemuinya. Ketika Bill datang, Joe mengungkapkan padanya bahwa ia takut menghadapi kematian dengan persoalan yang belum terselesaikan di antara mereka. Lalu, dengan sangat berat dan tersendat-sendat, Joe memohon agar ia dimaafkan atas segala kata-kata dan tindakannya yang tidak berkenan. Ia pun meyakinkan Bill bahwa ia juga telah mengampuni segala kesalahan Bill. Segalanya kelihatan berjalan baik sampai saat Bill akan meninggalkannya. Pada saat Bill hendak menuju pintu keluar, Joe berteriak, "Tetapi ingat, jika saya sembuh semua ini batal!" Demikianlah gambaran tindakan yang sering kita lakukan. Pengampunan yang kita berikan begitu dangkal dan didasari motif untuk kepentingan diri sendiri. Renungkan: Jika Allah saja mau mengampuni kita dengan segala pelanggaran, masakan kita menahan pengampunan terhadap orang lain yang bersalah kepada kita?