RH SELASA, 22 Juli 2008

Bacaan Setahun: Yes 36, 37; Mzm. 76; 1 Ptr. 1
ANAK DOMBA ADALAH GEMBALAKU (Mazmur 23:1-6)

Ketika mengunjungi seorang sahabatnya, Albert Simpson Reitz melihat motto yang tergantung di dinding rumah yang berbunyi: "Anak Domba Adalah Gembalaku". Betapa bodohnya motto itu, pikirnya. Kemudian ia menyadari bahwa suatu corengan di kacamatanya telah mengubah kata-kata dari motto tersebut. Sebenarnya yang tertulis adalah: "Tuhan Adalah Gembalaku." Kesalahan membaca membuatnya mulai berpikir. Ia ingat bahwa Alkitab menyatakan Yesus dengan dua ungkapan tersebut, sebagai Gembala yang Baik dan sebagai Anak Domba Allah. Reitz berkata kepada temannya, "Saya baru saja melihat ajaran yang mulia dari Tuhan kita dalam sebuah terang yang baru. Saya diingatkan bahwa Rasul Yohanes di Pulau Patmos menjumpai suatu penglihatan yang meyakinkannya bahwa ‘Anak Domba yang berada di tengah-tengah takhta’ akan menuntun umat-Nya, sekalipun mereka telah berada di surga. Kesalahan membaca motto di dinding itu telah memberi saya banyak berkat. Memang motto itu dapat juga dibaca, ‘Anak Domba Adalah Gembalaku.’"