RH JUMAT, 26 Sept 2008

Bacaan Setahun: Ezr. 4; Mzm. 113, 127; Luk.9
KEKUDUSAN TIDAK MENULAR (Hagai 2:10-14)

Kejahatan mirip dengan penyakit menular. Sama seperti seorang yang batuk dalam kabin pesawat dapat menyebabkan seluruh penumpang terinfeksi, demikian pula kejahatan tampaknya menyebar dalam satu kelompok. Namun kekudusan, di sisi lainnya, harus dicari dengan sungguh-sungguh. Kita tidak akan menjadi kudus hanya dengan cara bergaul dengan orang-orang yang mengenal Allah dalam lingkungan yang tertutup. Kekudusan datang melalui iman dan ketaatan kepada Allah. Inilah hal penting yang diutarakan Hagai berabad-abad yang lalu. Hagai memberitahu bangsa Israel yang menganggap diri mereka kudus karena keturunan Allah, bahwa sesunguhnya mereka telah menjadi najis karena ketidaktaatannya.
Jika kita hendak menjadi kudus, maka kita perlu menyerahkan diri dalam iman kepada Allah. Kemudian kita harus mempelajari apa yang diinginkan Allah untuk kita lakukan, dan dengan kekuatan yang diberikan-Nya, kita menaati-Nya. Memiliki orangtua yang saleh dan bergaul dengan sahabat-sahabat yang religius akan sangat membantu, tetapi tidak akan dapat membuat kita menjadi kudus. Kita menjadi kudus hanya bila kita hidup dekat dengan Allah dan melakukan apa yang diperintahkan-Nya.