RH SABTU, 27 Sept 2008

Bacaan Setahun: Hag. 1, 2; Mzm. 129; Luk. 10
SIAPA YANG MENGUASAI? (1 Samuel 1:1-28)

Ketika Hana menyerahkan Samuel kepada Allah, ia sungguh-sungguh menyerahkannya. Hana tidak hanya membawa Samuel ke rumah Allah untuk mengabdi; tetapi ia meninggalkannya di sana. Ia menyerahkan Samuel kepada Eli untuk dibesarkan dalam pelayanan kepada Allah. Mendengar pembahasan seorang pendeta mengenai komitmen Hana ini, saya mulai bertanya-tanya: siapa yang menguasai anak-anak kita sekarang? Samuel dididik dan diarahkan oleh Eli secara berkesinambungan dalam rumah Allah. Namun, siapa yang mendidik anak-anak kita? Apakah TV dan gedung-gedung bioskop? Apakah sekolah? Apakah teman-teman sebaya? Apakah Tuhan? Berapa banyak waktu dan usaha yang kita berikan guna memastikan anak-anak kita tahu bahwa suatu hubungan dengan Allah adalah dasar dari rasa aman, damai dan syukur?
Kita tidak dapat melakukan pada anak-anak kita seperti apa yang telah dilakukan Hana. Namun kita dapat menyerahkan mereka kepada Allah melalui pengarahan dan teladan yang kita berikan kepada mereka. Siapa yang menguasai anak-anak kita? Seharusnya Allah!