RH SABTU, 27 DES 2008

Bacaan Setahun: Why. 1-4
AIRMATA TERAKHIR (Wahyu 21:1-6)

Dalam suatu acara bernama Choice Gleanings, Alex Ross menceritakan tentang seorang wanita Kristen tua yang akan meninggal. Suaminya yang tercinta duduk di samping tempat tidurnya sambil memegang tangannya. Mereka berdua tahu bahwa kematiannya telah dekat dan mereka segera akan berpisah. Ketika mata mereka bertemu, sebutir airmata turun membasahi pipi wanita tua itu. Suaminya menghapus airmata itu dengan lembut, dan dengan suara bergetar ia berkata, "Berterima kasihlah kepada Allah, Mary, ini adalah airmata yang terakhir!"

Perpisahan dan airmata adalah pasangan yang setia dalam mengarungi kehidupan ini. Pada saat lahir, tangisan keras terdengar tatkala seorang bayi keluar dari rahim dan paru-parunya yang kecil terisi dengan udara. Kemudian saat ia menikah, kembali airmata kegembiraan dan kesedihan bercampur menjadi satu. Dan pada akhir kehidupannya, seperti pada awalnya, perpisahan dan airmata menutup hari-hari kehidupan kita yang fana. Namun orang-orang percaya memiliki janji bahwa suatu hari kelak semua airmata akan dihapuskan. Ketika ada seorang percaya yang meninggal, kita mendapat penghiburan dari kenyataan bahwa perpisahan itu menandakan akhir dari penderitaan di bumi dan awal kebahagiaan surgawi.