RH SENIN, 19 Jan 2009

Bacaan Setahun: Kej. 47,48; Mzm. 10; Luk. 19
CARA JALAN BURUNG DARA (Daniel 6:1-23)

Pernahkah Anda berpikir mengapa burung dara lucu bila berjalan? Mata burung dara tak dapat terfokus pada saat ia bergerak, karena itu ia harus membuat kepalanya tak bergerak di antara langkah-langkahnya agar ia dapat mengatur fokus. Maka, cara berjalan burung itu lucu: kepala ke depan, berhenti, kepala ke belakang, berhenti.

Perjalanan hidup kerohanian kita bersama Allah pun memiliki kemiripan dengan gaya berjalan burung dara. Kita harus benar-benar berkonsentrasi tatkala kita sedang berjalan. Di antara langkah pun kita perlu berhenti untuk mengatur arah pandangan kita, memfokuskan kembali pada firman dan kehendak Allah. Perjalanan hidup kita bersama Tuhan membutuhkan retret (berhenti sejenak dan mengkhusukkan diri bersama Allah) agar kita dapat melihat dengan lebih jelas tujuan kita. Meskipun ada resiko kita akan dianggap aneh, biarlah kita belajar dari cara berjalan burung dara: "Kelihatan baik" di mata umum tidaklah sepenting bila kita dapat "melihat dengan baik"