RH KAMIS, 26 Feb 2009

Bacaan Setahun: Bil. 19,20; Mzm. 28; Mrk. 5
BERKAT YANG TIDAK SEPATUTNYA (Habakuk 3:17-19)

Bintang tenis bernama Arthur Ashe meninggal karena penyakit AIDS yang dijangkitinya dari transfusi darah pada saat ia menjalani operasi jantung. Selain sebagai seorang atlit besar, Ashe adalah seorang yang memberi inspirasi dan semangat bagi banyak orang dengan keteladanan perilakunya di dalam dan di luar lapangan. Ashe dapat saja merasa sakit hati dan mengasihani diri sendiri dalam menghadapi penyakitnya, tetapi ia terus-menerus memelihara sikap yang penuh dengan ucapan syukur. Bahkan sekalipun kita sedang mengalami penderitaan yang amat sangat, kita tidak boleh lupa pada anugerah Allah yang dicurahkan dalam hidup kita seperti makanan, rumah, dan para sahabat, berkat-berkat yang sering terlupakan.

Dan bagaimana dengan berkat rohani? Kita dapat memegang teguh firman Allah dalam tangan kita dan membacanya. Kita memperoleh pengetahuan tentang kasih karunia-Nya yang menyelamatkan, penghiburan dari Roh-Nya, dan jaminan sukacita dalam kehidupan kekal bersama Yesus. Pikirkanlah tentang berkat Allah dan bertanyalah, "Mengapa saya?" maka gerutuan kita akan berubah menjadi pujian.