KOTBAH

MENGAPA ORANG BISA GAGAL
DALAM KEHIDUPAN?
(Yohanes 15:1-8)



Alkitab adalah buku manual bagi setiap orang percaya untuk dapat berhasil dalam kehidupannya di bumi ini maupun kelak di sorga. Bumi dapat berubah oleh waktu, tetapi Alkitab tidak pernah berubah. Dalam kehidupan ini seringkali kita menjumpai banyak orang tidak memperoleh kehidupan yang berhasil melainkan suatu kegagalan. Ada tiga hal yang menyebabkan orang bisa gagal dalam kehidupan ini, yaitu:

1. Sebab tidak melekat kepada Kristus (ay. 5).
Di luar Tuhan kita tidak akan berhasil. Kehidupan orang percaya yang tidak melekat kepada Yesus maka apa pun yang dilakukan tidak akan pernah berhasil. Salah satu contohnya adalah raja Asa (2 Taw. 16: 12-13) yang telah memerintah selama 39 tahun. Raja Asa memulai segalanya dengan baik tetapi mengakhiri dengan tidak baik. Masa pemerintahannya yang lama menandakan adanya penyertaan Tuhan atas hidupnya. Tetapi pada saat ia sakit, ia tidak mencari Tuhan. Kalau kita tidak melekat kepada Yesus maka kita akan gagal dan mati. Orang yang melekat ialah orang yang suka mendengarkan Firman Tuhan, menyimpan dalam hati, menaruh dalam pikiran dan melakukannya. Kita harus berusaha tekun bersekutu dengan Tuhan. Kalau kita dekat sama Kristus maka hubungan intim kita dengan Tuhan akan menjadikan kita sama seperti Kristus.

2. Tidak mau dibersihkan oleh Tuhan (ay. 2).
Orang yang tidak mau dibersihkan oleh Firman Tuhan akan mengalami kegagalan. Orang dapat gagal disebabkan beberapa faktor, yaitu:
• Malas (Yos. 18: 3).
Tuhan memberi banyak kepada setiap orang tetapi seringkali banyak orang hanya mendapat sedikit. Hal ini disebabkan karena malas. Kita tidak boleh malas, harus beusaha untuk dapat berhasil. Setiap orang percaya harus bersedia dibersihkan dengan Firman Tuhan. Semua firman harus kita terima sekalipun firman tersebut keras.

• Bodoh
Orang yang bodoh tidak bisa sukses. Orang yang bodoh harus belajar dan minta hikmat dari Tuhan.

3. Tidak memiliki kesabaran (ay. 2).
Segala sesuatu membutuhkan waktu. Orang yang tidak sabar tidak akan berhasil dalam hidupnya. Seseorang harus sabar agar memperoleh janji Tuhan. Iman dan kesabaran harus ada dalam hidup kita secara bersamaan (Ibr. 6: 12, 15). Kalau kita sabar maka kita akan berhasil dalam hidup kita.

Setiap kita bisa gagal apabila kita tidak melekat kepada Yesus, memiliki hati yang keras dan tidak mau dibersihkan serta tidak memiliki kesabaran. Amin

. By: Pdt. Henoch Wilianto - Minggu, 22 Februari 2009