RH SABTU, 14 MARET 2009

Bacaan Setahun: Ul. 25-27; Gal. 5
KELUARGA YANG KUAT (1 Samuel 2:12-17,22-26)

David Williams, pemain sepakbola dari Houston Oilers, rela tidak mendapat gaji selama satu minggu agar ia dapat hadir pada acara ulang tahun anaknya. Pelatihnya berkeberatan, tetapi Williams lebih mengutamakan istri dan keluarganya lebih dari karirnya. Jika ia terus menunjukkan kepada keluarganya komitmen seperti ini, maka anaknya juga akan melihat betapa pentingnya menentukan prioritas yang benar dalam hidup. Dalam masa pelayan selama lebih dari 40 tahun ini, saya telah menyaksikan kondisi di mana seorang ayah mendahulukan pekerjaannya daripada keluarganya, dan pada akhirnya saya melihat anak-anaknya menjadi seorang pemberontak.

Orangtua yang terbaik pun tidak dapat meyakini bahwa anak-anaknya tidak akan berpaling dari Tuhan tetapi resiko ini dapat diperkecil. Jika anak-anak mengetahui orangtua mereka mengharapkan kepatuhan dan akan menghukum ketidaktaatan, terutama bila pendisiplinan itu dilakukan dengan adil dan kasih, mereka akan menjadi orang yang baik. Keluarga yang kuat
adalah salah satu pemberian yang paling berharga. Marilah kita melakukannya semampu kita untuk membuat keluarga kita menjadi tempat di mana setiap anggotanya merasa dicintai dan dihormati.