RH SELASA, 10 MARET 2009

Bacaan Setahun: Ul. 13-15; Gal. 1
ALASAN UNTUK OPTIMIS (Yohanes 16:16-33)

Alkitab bukanlah buku psikologi, tetapi ia memberi banyak nasihat bijak untuk memperoleh kebahagiaan. Amsal 17:22, sebagai contoh, menegaskan kepada kita bahwa "hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang." Pernyataan sederhana ini belum lama ini diperkuat oleh sebuah penelitian mendalam yang dilakukan oleh Dr. Daniel Mark, seorang ahli jantung dari Duke University. Artikel tentang penelitian tersebut yang dimuat di suratkabar New York Times diberi judul: "Sikap Optimis Memberi Hidup pada Pasien Jantung, dan Sikap Pesimis Membawa Kematian."

Artikel tersebut dimulai dengan kata-kata seperti ini: "Pandangan yang sehat membantu kesembuhan jantung." Ahli jantung lainnya, Dr. Nancy Frasure-Smith, yang telah mempelajari akibat dari depresi, kecemasan, dan kemarahan, mengakui, "Kami tidak tahu bagaimana caranya mengubah emosi yang negatif." Namun, iman kepada Allah dapat menghasilkan perubahan tersebut. Orang-orang yang melihat jauh melampaui kesulitan yang sedang mereka dihadapi, dan menaruh pengharapan mereka pada kebaikan Allah, tidak akan dapat menahan sukacita mereka.