RH Sabtu, 31 Juli 2010

BUKAN HANYA MENGHIBUR (2 Tawarikh 6: 12-17)

Setelah menyimak oratorium Messiah, seseorang mendatangi George Frideric Handel. Ia memuji dan menyatakan betapa para penonton sangat terhibur oleh karya itu. Oratorium memang mirip dengan musik opera, hanya saja tanpa drama dan pembabakan, dan mengandung unsur hiburan yang kuat. Namun, dalam karya yang memotret sosok Kristus ini, Handel memiliki tujuan yang berbeda. Hiburan hanyalah tujuan samping. Maka, ia menanggapi orang itu dengan berkata, "Saya sungguh prihatin kalau ternyata hanya berhasil menghibur mereka, saya berharap membuat mereka menjadi lebih baik." Lebih dari sekadar menggubah mahakarya, ia ingin memperkenalkan dan memasyhurkan Mesiasnya.

Begitu juga tujuan kita berkarya. Bukan sekadar untuk mengundang decak kagum dunia, membusungkan dada, mengejar hobi, atau memuaskan kesenangan pribadi, melainkan untuk memuliakan Allah. Sebuah karya yang tampaknya sepele sekalipun akan menjadi besar jika dapat menggugah orang untuk memuliakan Dia. Karya dan tindakan kita menjadi berarti ketika dipersembahkan bagi kemuliaan Tuhan.