RH Minggu, 15 Agustus 2010

TITIK LEMAH (Kejadian 20)

Abraham, tokoh hebat itu, mengalami sedikit persoalan yang sedikit banyak dapat kita anggap "menodai" prestasi Abraham. Ketika sampai di Negeb, Abraham mencoba menyelamatkan diri dari Abimelekh, Raja Gerar, dengan mengaku sebagai saudara Sara. Sebaliknya, Sara juga diminta mengaku sebagai saudara Abraham; bukan istrinya. Abraham menduga, posisinya sebagai suami Sara akan membahayakan dirinya. Namun, dengan langkah itu Abraham telah melakukan tindakan yang bisa dianggap manipulasi demi kepentingan dirinya sendiri; walaupun ia tidak berbohong karena Sara memang sepupunya. Kisah ini jelas menunjukkan betapa Alkitab jujur mengisahkan kelemahan Abraham. Betapapun hebat iman Abraham, ia juga punya titik lemah. Titik lemahnya adalah cenderung menempatkan diri di wilayah aman. Tuhan turut campur meluruskan langkah bengkok yang diambil Abraham. Namun, ini tak boleh menjadi alasan bagi kita untuk berbuat sembarangan seolah-olah ada Tuhan akan mengambil tanggung jawab yang semestinya kita tanggung. Seberapa pun iman yang kita miliki, kita adalah manusia yang punya titik lemah. Oleh karenanya, kita mesti membangun kerendahan hati seraya berdoa agar kelemahan kita tidak membawa kita ke jalan yang salah, tetapi membiarkan Tuhan senantiasa menolong dan mengoreksi kita.