RH Rabu, 11 Agustus 2010

DAPATKAH ANDA DIHUBUNGI? (1 Samuel 3: 1-10)

Dengan telepon genggam, kini seseorang bisa dihubungi kapan pun dan di mana pun. Ironisnya, alat komunikasi ini juga bisa menciptakan kesalahpahaman. Seorang istri jengkel ketika gagal menghubungi suaminya yang berada di luar kota. Sang suami membawa dua telepon genggam, tetapi ketika dua-duanya dihubungi, tidak diangkat. Spontan si istri mengira suaminya selingkuh. Padahal tidak demikian. Ketika rapat siang harinya, telepon genggam sang suami dipasang pada posisi silent. Ia lupa mengembalikannya ke posisi normal, sehingga tidak bisa mendengar bunyi telepon masuk!

Allah selalu ingin menghubungi kita, tetapi terkadang hati kita berada pada posisi "silent". Tidak merespons ketika mendengar suara-Nya. Tuhan selalu ingin berbicara kepada Anda lewat firman-Nya, termasuk saat Anda berwaktu teduh. Ada pesan yang Tuhan ingin sampaikan. Namun, dapatkah Anda dihubungi? Ketika Tuhan menegur, apakah Anda peka dan segera merespons? Ataukah hati Anda sudah menjadi tuli karena dosa? Atau, terlalu sibuk, sehingga selalu berkata "nanti saja"?