Ringkasan Khotbah 01 Agustus 2010

Tiga Kelemahan Simson
(Hakim-hakim 14: 5-6; 15: 14-15; 16: 1-3)

Simson adalah manusia yang super di dalam kitab Perjanjian Lama. Dia mampu menaklukkan singa dengan tangan kosong, mengalahkan seribu orang Filistin dengan tulang rahang keledai dan mengangkat dua daun pintu gerbang kota beserta kedua tiang pintunya. Dia adalah seorang nazir Allah (Hak. 13: 5). Kepahlawanan Simson dipakai Tuhan untuk membebaskan bangsa Israel dari orang Filistin. Namun, sangat disayangkan bahwa hidupnya berakhir dengan tragis. Matanya dicungkil dan tangannya dibelenggu, kerjanya hanya menggiling.

Tiga kelemahan Simson yang membuat hidupnya berakhir dengan tragis, yaitu:
1. Simson hanya berdoa saat perlu saja (Hak. 15: 18; 16: 28). Dia tidak mengerti betapa pentingnya doa.Dia hanya berdoa pada saat mengalami masalah saja. Doa adalah nafas orang percaya. Simson berbeda dengan Daniel. Daniel selalu berlutut, berdoa dan memuji Tuhan 3 kali sehari. Daniel menyadari bahwa doa merupakan kebutuhan untuk rohaninya. Pada dasarnya roh memang penurut, tetapi daging lemah (Mat. 26: 41).

2. Simson hanya memiliki penyerahan lahiriah saja. Dia tampak taat dari luar saja, tetapi hatinya jauh dari Tuhan. Tuhan tidak melihat penampilan luar saja melainkan hati. Banyak orang yang “luarnya” ke gereja dan melayani Tuhan, namun hatinya jauh dari Tuhan.

3. Simson memberi kesempatan kepada iblis. Setiap orang memiliki kelemahan. Simson tahu kelemahannya adalah wanita, tetapi ia memberi kesempatan bagi iblis melalui kelemahannya itu dan menjadikan akhir hidupnya tragis. Segala sesuatu baik apabila diletakkan pada tempatnya. Jangan beri kesempatan kepada iblis.

Dari tiga kelemahan yang dimiliki oleh Simson, kita dapat belajar untuk dapat menjaga hidup kita agar tidak mengulangi kegagalan Simson yang akhirnya membuat hidupnya tragis. Amin


By: Pdt. Henoch Wilianto - 01 Agustus 2010