RH Minggu, 21 November 2010

JAYAGIRI (Roma 8: 18-25)

Di Lembang, Jawa Barat, ada satu hutan wisata pinus, bernama Jayagiri. Kalau kita menyusuri hutan itu dengan berjalan kaki, maka kita akan sampai ke kawasan gunung Tangkuban Perahu. Dulu semasa tinggal di Bandung, saya pernah beberapa kali pergi ke sana. Di awal perjalanan, rasanya sangat melelahkan. Sebab jalannya menanjak dan belum terlalu banyak pemandangan yang bisa dinikmati. Akan tetapi, jika kita sudah sampai di tengah hutan, perjalanan berubah mengasyikkan. Rasa lelah pun dapat dilupakan karena terobati oleh pemandangan yang indah dan kesegaran udara yang sejuk. Itu jugalah gambaran perjalanan hidup kristiani. Hidup dalam iman kristiani memang tidak selalu mudah. Terkadang kita harus melewati jalan yang sulit; mungkin berupa kebencian dari orang-orang yang menentang kekristenan, atau aniaya, atau godaan yang bisa menggoyahkan iman. Sebenarnya godaan yang paling besar tatkala kita lelah adalah sikap bersungut-sungut. Dari situ kita akan sangat tergoda untuk berhenti saja mempertahankan iman. Bisa jadi karena kita harus menghadapi tekanan dan ungkapan kebencian atas iman kita. Apabila kita sedang mengalami hal-hal demikian, kita harus meneguhkan hati untuk setia, sebab tidak selamanya kita akan mengalami hal-hal itu. Suatu hari kelak, dunia dan segala perilakunya akan berlalu. Dan bagi yang setia, kemuliaan besar sudah tersedia.