RH Selasa, 16 November 2010

DIPOJOKKAN (Mazmur 56)

Daud pernah mengalami masa-masa yang sulit dalam hidupnya, terutama ketika ia terpaksa hidup dalam pelarian karena dikejar-kejar untuk dibunuh oleh Raja Saul. Ia hidup dalam tekanan, terlunta-lunta dari satu tempat ke tempat yang lain; mulai Nob, Gat, Gua Adulam, hingga Padang Gurun Zif. Ia harus terpisah dari keluarganya; kelelahan dan kelaparan; terancam dan ketakutan. Ia merasa sendirian, dan semua orang seolah-olah bangkit memusuhinya. Akan tetapi, di tengah ketakutan dan kepahitan hidupnya itu, Daud justru menemukan kebenaran sesungguhnya. Ia tahu bahwa manusia bisa mereka-rekakan sesuatu yang jahat untuknya, memusuhi dan menginginkan kecelakaan dirinya, tetapi ia tidak gentar. Sebab ia tahu persis, dalam perlindungan Allah, ia aman.

Saat ini mungkin kita tengah mengalami situasi seperti Daud. Kita dipojokkan oleh rekan sekerja yang bermaksud menjatuhkan kita, diancam oleh orang-orang yang membenci kita, ditinggalkan teman dekat karena kebenaran yang kita perjuangkan. Jika kita berada dalam posisi begitu, jangan kecil hati ataupun kalut. Perkuat kepercayaan kepada Allah, sehingga kita tidak menjadi takut dengan segala yang terjadi.