RH Rabu, 03 November 2010

KU TAK KAN MENYERAH (Mazmur 28: 6-9)

Suatu hari saya mengamati sebuah pohon. Daunnya hijau, segar. Daun-daun itu bertumbuh: makin lebar, makin panjang, makin tua. Ada yang mengilap, ada yang berlubang, tetapi masih terus bertumbuh. Pengamatan ini ternyata sangat bermakna bagi saya. Bukankah hidup iman kita mirip daun-daun itu? Selama kita melekat kepada Kristus, kita bagai daun yang bertumbuh dan mendapat makanan dari pohonnya. Namun, apabila kita menjauh dari-Nya, maka kita bagai daun yang dipetik lepas dari pohon. Mungkin masih terlihat hijau, tetapi sudah tak ada pertumbuhan, dan tak lama lagi akan mati. Bagaimana dengan kita? Apabila ada persoalan berat di depan kita, apa yang menjadi kekuatan atau senjata kita? Apabila akhirnya kekayaan, kesehatan, kedudukan, kemampuan istimewa, dan hal-hal lain yang terbatas tak lagi mampu menolong kita, jangan menyerah. Selama kita terus melekat pada Kristus, Dia ada dan patut kita andalkan.