RH Selasa, 05 April 2011

PUASA BAGI MURID YESUS (Markus 2: 18-22)

Bagi Yesus, murid-murid-Nya bagai para sahabat yang sedang menyongsong mempelai laki-laki. Dan, mereka dipenuhi sukacita surga sebab Yesus sang mempelai itu telah datang. Datang untuk membuka relasi baru, yaitu hidup diperdamaikan dengan Allah. Maka, murid-murid itu tak perlu lagi berdukacita atas dosa dan kesalahan mereka. Namun jangan salah, puasa itu penting. Sebab Yesus tak pernah meniadakan puasa (ay. 20). Yesus justru meluruskan tujuan puasa. Bukan untuk menonjolkan kebanggaan manusia akan kesalehannya. Puasa yang sesungguhnya dilakukan demi membangun relasi yang intim dengan Allah, mengasah kepekaan diri akan kehadiran Allah, menjadi peka akan dosa, dan selalu terbuka untuk mengikuti kehendak-Nya dan bukan pemuasan kehendak diri sendiri.