RH 15 MAR'08

Bacaan setahun: Ul. 28,29; Gal. 6
AGAMA ATAU HUBUNGAN PRIBADI? (GALATIA 1:11-24)
Teolog Denmark dari abad ke-19 bernama Soren Kiekegaard, mengidentifikasikan agama menjadi dua macam—Agama A dan Agama B. Yang pertama adalah "iman" hanyalah sekadar nama (2Timotius 3:5). Mereka hanya menghadiri kebaktian di gereja tanpa iman yang sejati kepada Tuhan yang hidup. Di sisi lain agama B adalah suatu pengalaman yang mengubah hidup dan tujuan hidup. Ini merupakan suatu komitmen yang pasti pada salib dan kebangkitan sang Juruselamat yang mengatur dan membina suatu hubungan antara orang berdosa yang telah diampuni dengan Allah yang murah hati. Perbedaan ini menjelaskan mengapa C.S. Lewis mengalami kesulitan yang sangat besar selama bertahun-tahun untuk menjadi orang Kristen. Agama A telah membutakannya terhadap Agama B. Menurut saudaranya, Warren: perubahan yang terjadi padanya “tidak secara tiba-tiba masuk ke dalam hidup baru, tetapi perlahan-lahan, pemulihan yang pasti dari penyakit rohani yang dalam—sakit yang timbul pada masa kanak-kanak…”

Kita semua diperhadapkan dengan dua pertanyaan penting ini: Pertama, apakah kita terjebak dalam tradisi-tradisi kosong Agama A? Kedua, apakah hubungan kita dengan Kristus semakin hari semakin dalam dan penting?