RH 6 MAR'08

Bacaan setahun: Ul. 3,4; Mzm. 36; Mrk. 13
PRASANGKA PENJAGA PINTU (YAKOBUS 2:1-13)
Dalam otobiografinya, Mahatma Gandhi menulis bahwa selama masa ia menjalani studi, ia membaca Injil dengan sungguh-sungguh dan berkeinginan untuk menjadi pemeluk agama Kristen. Ia percaya bahwa dalam ajaran Yesus ia dapat menemukan jalan keluar untuk memecahkan masalah sistem kasta yang telah memecah belah rakyat India.

Pada suatu Minggu ia memutuskan untuk menghadiri kebaktian di gereja yang terdekat dan mengutarakan maksudnya untuk menjadi orang Kristen. Namun ketika ia memasuki pelataran gereja, seorang penjaga pintu menolak untuk memberikan tempat duduk dan menyarankannya untuk pergi beribadah bersama dengan pengikut-pengikutnya. Gandhi meninggalkan gereja dan tidak pernah kembali. "Jika orang-orang Kristen juga mengenal perbedaan kasta," tulis Gandhi, "Lebih baik saya tetap menjadi pemeluk agama Hindu." Prasangka dari penjaga pintu itu tidak hanya mengkhianati Yesus, tetapi juga menyingkirkan orang yang mau percaya kepadaNya sebagai Juruselamat.