KOTBAH

HIDUP ADALAH PILIHAN
(Filipi 1:9-11)

Hidup adalah proses dari sebuah keputusan yang kita pilih. Sejarah hidup kita ditentukan dari pilihan-pilihan yang kita ambil. Ketika kita benar dalam memilih, Allah memberikan berkatnya. Apa yang kita alami saat ini merupakan hasil dari pilihan kita di masa lampau dan apa yang akan terjadi di masa mendatang adalah hasil dari pilihan kita sekarang. Karena itu kita perlu berhati-hati dalam menentukan pilihan. Untuk dapat memilih yang benar, kita perlu memiliki pengetahuan dan pengertian yang benar. Rasul Paulus berkata di dalam Filipi 1:9, “Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian”. Dengan kata lain kita memerlukan hikmat, yaitu hati yang paham (1Raj. 3:9), karena kita semua adalah orang-orang yang bodoh (1Ptr. 1:14-16).

Pilihan yang kita ambil tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga berdampak terhadap orang lain dan lingkungan. Contoh: pilihan yang diambil oleh manusia pertama. Ketika manusia pertama salah dalam memilih, maka kita sebagai keturunannya ikut merasakan dampaknya. Pilihan-pilihan yang baik membawa kepada kesucian. 2Timotius 3:1-5 menjelaskan tentang keadaan manusia di akhir jaman. Di akhir jaman ini kita perlu menentukan pilihan yang membawa kita kepada kesucian. Dengan bersandar kepada Tuhan maka kita dapat memilih yang benar, meskipun kadang-kadang pilihan itu tidak enak.

Dalam hidup ini apa yang kita pilih? Dikatakan dalam Ulangan 30:19-20, “Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka.” Ada tiga cara yang harus kita lakukan jika kita memilih kehidupan, yaitu dengan mengasihi Tuhan, mendengarkan suara-Nya dan berpaut kepada-Nya. Dengan melakukan ketiga hal tersebut maka kita akan memperoleh janji Tuhan (Gal. 3:29). Amin

By: Ev. Engkesman - Minggu, 22 Juni 2008