RH JUM'AT, 4 Juli 2008

Bacaan setahun: 2Raj. 15, 16; Hos. 1; Ibr. 1
ALLAH DAN KEMERDEKAAN (Mazmur 100:1-5)

Ketika para anggota Second Continental Congress menyetujui dokumen istimewa yang terkenal sebagai The Declaration of Independence (Deklarasi Kemerdekaan), mereka dengan terus terang menyatakan kepercayaan mereka kepada Allah. Para penulis konsep dari pernyataan berharga ini mengetahui bahwa kemerdekaan sesungguhnya yang mereka maksud hanya dapat berlangsung dengan baik bila masyarakat mengakui sang Pencipta. Mereka menguatkan dengan kalimat bahwa Allah “memberkati” semua orang dengan hak untuk “hidup, merdeka, dan mencari kebahagiaan” karena dalam pandangan Allah, setiap manusia berharga. Thomas Jefferson sangat tertekan melihat ketidakadilan dan dosa merajalela pada masa ia hidup. Ia menulis, “Aku gemetar, karena negeriku, ketika aku mengakui bahwa Allah ada.” Jika pada masa itu saja ia telah gemetar, melihat ketidakadilan dan dosa, saat ini tentu ia akan mengalami serangan yang lebih hebat lagi!

Bagaimana dengan masyarakat kita saat ini? Secara perlahan kita mulai kehilangan kemerdekaan yang diberikan Allah, karena semakin banyak orang yang mengingkari bahwa Tuhan adalah Allah. Mari kita berdoa untuk bangsa kita dan bertekad untuk kembali hidup seperti seharusnya dilakukan oleh umat Allah.