RH MINGGU. 6 Juli 2008

Bacaan setahun: Hos. 6-9; Ibr. 3
“HAI, PAP!” (Roma 8:12-17)

Saya tiba di lapangan terbang dari perjalanan ke luar kota, dan sebagaimana biasanya, saya menelepon keluarga saya untuk menjemput. Saya memutar nomor telepon rumah dan berharap untuk mendengar orang berkata “Hallo.” Namun ternyata anak saya Stevie yang berusia enam tahun yang mengangkat telepon dan berkata, “Hai, Ayah!” Setelah diberitahu kapan pesawat saya akan tiba, Stevie sangat yakin bahwa saya akan menelepon.

Sikap percayanya terhadap sang ayah merupakan sebuah contoh sederhana tentang iman kita kepada Allah bahwa Dia ada pada setiap doa kita. Kepastian bahwa Allah akan mendengar dan menjawab doa kita dinyatakan dengan jelas dalam firmanNya, seperti dalam Roma 8:1-39. Pada bagian ini Paulus berbicara kepada kita bahwa orang yang telah percaya kepada Kristus sebagai Juruselamat, telah menjadi anak-anak Allah. Dan karena hubungan ini kita dapat datang kepadaNya dengan jaminan bahwa Dia akan mendengarkan kita. Paulus berkata bahwa kita dapat berseru, “Ya Abba, ya Bapa!” Abba adalah sebuah kata dari bahasa Aram yang menggambarkan keintiman. Padanan kata tersebut saat ini adalah “Papa.”