RH SABTU, 18 Oktober 2008

Bacaan Setahun: Ayb. 3,4; Kis. 8,9
KASIH YANG MURNI (1Korintus 6:18-7:9)

Suatu keadaan yang dulunya dipandang sebagai tidak bermoral dan tidak dapat diterima oleh banyak orang, sekarang menjadi suatu hal yang biasa. Menurut National & International Religion Report, kebanyakan orang Amerika telah menjalani hidup bersama dengan pasangannya sebelum melangsungkan pernikahan. Laporan tersebut kemudian memaparkan bahwa praktek seperti itu menimbulkan banyak dampak yang menghancurkan. "Pernikahan yang telah didahului dengan hidup bersama mengalami gangguan (bercerai atau berpisah) sekitar 50% lebih tinggi dari pernikahan yang tidak didahului dengan hidup bersama." Bahkan di antara orang-orang Kristen sendiri tidak sedikit yang berpikir bahwa mereka dapat saja melanggar standar moral Allah. Paulus berkata bahwa jika mereka mendapati dorongan seksual mereka menjadi begitu kuatnya sehingga mereka tidak dapat mengendalikannya, ada jalan keluar yang dapat ditempuh. Bukan dengan hubungan yang tidak senonoh; melainkan pernikahan. Pada masa kini di mana pelanggaran norma terus menguasai manusia, marilah kita melakukan apa saja untuk mengembangkan sukacita dan hak istimewa dari kasih yang didapat dalam pernikahan, yakni dengan menghormati Allah. Tidak ada yang dapat menggantikan kasih yang murni.