RH MINGGU, 01 Feb 2009

Bacaan Setahun: Kel. 30-32; Kis.8
KAMBING HITAM (Imamat 16:1-10,20-22)

Sebuah perusahaan mengalami kerugian besar. Harga barang-barangnya merosot, dan dewan komisarisnya menggerutu. Oleh karena itu, direktur utama perusahaan itu kemudian memecat wakil direktur yang mengepalai penjualan. Dalam situasi yang sama, tim basket sebuah perguruan tinggi terperosok dalam kegagalan setelah selama enam tahun meraih keberhasilan secara berturut-turut. Jumlah kehadiran penonton merosot dan para alumni perguruan tinggi itu menangis. Kemudian pihak universitas memecat pelatih tim basket tersebut. Dalam kedua kasus di atas, orang-orang yang mungkin baik dikeluarkan karena organisasi membutuhkan "kambing hitam" atau korban. Mereka memfokuskan kesalahan pada satu orang, meskipun kesalahan ada pada banyak orang.

Itulah yang terjadi pada diri Yesus. Imam besar Kayafas, tanpa memahami seluruh makna dari ucapannya, berkata bahwa adalah lebih baik mengurbankan seorang Manusia, yakni Yesus. Apa yang tidak disadarinya adalah bahwa Yesus menanggung kesalahan dan hukuman atas dosa dunia. Kita layak menerima hukuman berupa kematian kekal. Betapa bersyukurnya kita bahwa Allah menjadikan Yesus sebagai "kurban" penebusan kita.