RH JUMAT, 06 Maret 2009

Bacaan Setahun: Ul. 3,4; Mzm. 36; Mrk. 13
BERDOA SEPERTI YESUS (Ayub 42:1-17)

Dengan memiliki sahabat-sahabat seperti mereka, Ayub seharusnya tidak perlu risau. Namun, ketiga sahabat yang seharusnya menjadi penghibur baginya, telah gagal dalam upaya untuk mengurangi penderitaan Ayub. Bukannya bersimpati, malah sebaliknya mereka menceritakan pandangan versi mereka sendiri yang hanya menambah kesusahan Ayub. Meskipun demikian, Ayub mampu bangkit dengan kemenangan dari kubangan kesengsaraan dan kebimbangan. Satu langkah penting menuju kemenangan ini adalah berupa kerelaannya untuk berdoa bagi para sahabatnya yang telah mengritik dan menuduhnya. Allah menghargai doa-doanya, dan Ayub dengan sukacita menyaksikan pengampunan dan pemulihan sahabat-sahabatnya.

Yesus pun berdoa bagi sahabat-sahabat-Nya, tanpa memperdulikan kegagalan-kegagalan mereka. Yesus pun berdoa bagi anda dan saya (Yoh. 17: 20-24). Tindakan berdoa-Nya pada saat sebelum kematian dan kebangkitan-Nya, masih berlangsung hingga hari ini. Untuk mengikuti teladan Kristus, kita harus berdoa bagi sahabat-sahabat dan kenalan-kenalan kita bahkan sekalipun mereka menyakiti kita.