RH MINGGU, 08 Maret 2009

Minggu, 8 Maret 2009 Bacaan Setahun: Ul. 7-9; Mrk. 15
MUSUH ATAU SAHABAT? (Yohanes 3:17-21
)

Ketika saya masih di sekolah menengah, saya menikmati kegiatan perdebatan dalam satu kelompok. Tujuan kita bukanlah menyatakan kebenaran, tetapi meyakinkan semua bahwa bukti-bukti kami lebih kuat daripada lawan-lawan kami. Akibatnya, saya tidak menyambut baik suatu kebenaran tatkala seseorang dari kelompok lain memunculkan "terang" dari masalah tersebut dan memperlemah kasus saya. Berdebat melawan kebenaran mungkin dapat diterima dalam suatu perdebatan, tetapi hal ini merupakan hal yang sangat salah dalam kehidupan yang sebenarnya. Sikap kita terhadap kebenaran pada akhirnya akan menentukan tujuan akhir kita surga atau neraka. Saat ini banyak orang yang berpengaruh (memiliki kedudukan) secara terbuka memperlihatkan kebencian mereka terhadap "terang." Sebuah buku yang belum lama ini terbit, misalnya, menggambarkan bahwa Yesus Kristus memiliki tiga orang istri. Sama sekali tidak ada alasan atas pernyataan demikian, tetapi para penelaah menganggap bahwa buku tersebut dapat dipercaya. Mungkin mereka belum membaca kisah hidupNya yang sebenarnya, atau barangkali mereka tidak mau percaya bahwa Dia adalah Anak Allah yang tidak berdosa dan Terang yang akan mengadili kita semua pada suatu hari.