RH KAMIS, 05 Maret 2009

Bacaan Setahun: Ul. 1,2; Mrk. 12
"PERUT MASYARAKAT" (Yehezkiel 2:1-10)

Pada masa-masa sulit, semut-semut madu sanggup bertahan hidup dengan mengandalkan beberapa anggota dari kelompok mereka, yang dikenal sebagai "pot madu." Mereka meminum sebanyak mungkin cairan sehingga membengkak seperti bola kecil yang mudah digelindingkan dan menjadi sangat sulit untuk beraktifitas. Namun bila datang masa-masa kekurangan makanan dan minuman, mereka bertindak sebagai "perut-perut masyarakat" dan menyambung hidup seluruh komunitas semut dengan mengeluarkan apa yang telah mereka simpan di dalam tubuh mereka.

Demikian pula halnya dengan seorang utusan Allah. Mereka harus mengisi hati dan pikirannya dengan kebenaran-kebenaran firman Allah. Jika mereka setia melakukan firman Allah dalam kehidupannya, maka dengan tulus mereka dapat memberikan nasihat dan dorongan berdasarkan firman Allah untuk menolong orang lain. Sebagai orang-orang percaya, kita juga harus mau menjadi "perut masyarakat" dengan mencerna kebenaran-kebenaran Alkitab dan mengizinkan Roh Allah menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan kita. Baru kemudian, kita dapat berbicara secara efektif kepada mereka yang memerlukannya.