RH SABTU, 21 MARET 2009

Bacaan Setahun: Yos. 9-11; 1 Kor. 6
KESEPIAN (Ibrani 13:1-6)

Dari waktu ke waktu, orang-orang yang merasa kesepian menemui saya untuk menceritakan masalah-masalah mereka. Seorang pria, yang mengaku beriman kepada Kristus, sedang berjuang untuk hidup kudus. Ketika ia jatuh ke dalam dosa, ia memerlukan keyakinan akan pengampunan Allah. Ada lagi seorang wanita yang mengalami pengalaman buruk dengan seorang pria. Ia perlu diyakinkan bahwa Allah tetap mengasihinya. Orang-orang ini memiliki dua kesamaan: mereka merasakan sakit akibat penolakan, dan mereka merasa kesepian. Namun sesungguhnya perasaan kesepian merekalah yang menjadi masalah terbesar. Kesepian tidak dapat disembuhkan hanya dengan berada di antara orang banyak atau bertemu dengan konselor. Yang dibutuhkan adalah persahabatan. Dengan cara inilah kita yang tidak kesepian dapat menolong mereka yang kesepian. Kita harus bersikap bersahabat dengan mereka yang kesepian. Hanya menunggu seseorang untuk menjadi sahabat kita bukanlah cara untuk menyembuhkan kesepian. Kita harus mengarahkan pandangan kita kepada Yesus Kristus. Dia berjanji untuk menjadi Penolong yang tidak akan pernah meninggalkan kita. Yesus selalu mendengar dan selalu memperhatikan kita. Dia akan menopang kita saat kita melalui keadaan apa pun.