Artikel

The Devil & The Duck

Seorang anak laki-laki mengunjungi kakek neneknya di pertaniannya. Dia diberi sebuah ketapel untuk bermain di hutan. Dia berlatih di hutan, tapi tidak pernah bisa mengenai sasaran. Karena putus asa, ia pulang untuk makan malam.

Dalam perjalanan pulang dia melihat bebek peliharaan neneknya. Secara refleks, dia menggunakan ketapel tersebut, mengenai bebek itu tepat di kepala dan bebek itu mati. Dia sangat kaget dan bersedih. Dalam kepanikannya, dia menyembunyikan bangkai bebek di batas tonggak hutan, hanya saudara perempuannya yang melihatnya! Sally melihat semuanya, tapi dia tidak mengatakan apa-apa.

Keesokan harinya setelah makan siang, neneknya berkata kepada Sally, “Sally, tolong cucikan piring.”
“Nek, Johnny bilang dia ingin membantu di dapur.”
Kemudian dia berbisik kepada Johnny, “Ingat bebek itu?”

Maka, Johnny yang mencuci piring.

Hari berikutnya, kakek bertanya apakah anak-anak mau ikut memancing, tetapi nenek berkata, “Wah sayang sekali tapi saya perlu Sally untuk membantu menyiapkan makan malam.”

Sally hanya tersenyum dan berkata, ”Hmm... tidak apa-apa karena Johnny bilang akan membantu nenek.”
Sally berbisik lagi kepada Johnny, “Ingat bebek itu?”
Maka Sally pergi memancing dan Johnny tinggal untuk membantu nenek.

Setelah beberapa hari Johnny dikerjai Sally, akhirnya ia tidak tahan lagi. Dia menemui neneknya dan mengaku bahwa dia telah membunuh bebek peliharaan neneknya.

Neneknya berlutut, memeluknya dan berkata, “Sayang, saya sudah tahu. Tahukah kau, saya sedang berdiri di jendela dan saya melihat semuanya. Tapi karena saya mengasihi kamu, saya memaafkan kamu. Saya hanya sedang berpikir berapa lama kamu akan membiarkan Sally memperbudakmu.”

Makna dari cerita ini:
Apapun yang terjadi di masa lalu, apapun yang telah kamu perbuat... dan iblis terus mengingatkannya kembali kepadamu (kebohongan, penipuan, hutang, ketakutan, kebiasaan buruk, kebencian, amarah, kepahitan dll) apapun itu ... kamu perlu tahu bahwa ... Tuhan sedang berada di jendela dan dia melihat semuanya.

Dia telah melihat seluruh hidupmu. Dia ingin kamu mengetahui bahwa Dia mengasihimu dan bahwa kamu telah diampuni. Dia hanya sedang berpikir berapa lama kamu akan membiarkan dirimu diperbudak oleh si Iblis.

Hal yang terindah tentang Tuhan adalah ketika kamu meminta pengampunan. Dia tidak hanya mengampuni kamu, tapi dia melupakannya. Oleh karunia dan rasa sayang kita telah diselamatkan. Berjalanlah terus dan buatlah suatu perubahan pada hidup seseorang hari ini. Ingatlah selalu: Tuhan itu ada di jendela! Ketika Yesus mati di kayu salib, Dia memikirkan kamu.

Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita,
dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita.
(Mazmur 103: 10)