RH Jumat, 09 Juli 2010

TIDUR TENTERAM (Mazmur 3: 1-9)

Tidur, yang bagi sebagian orang adalah hal mudah dan murah, bisa menjadi hal yang sulit dan mahal untuk dinikmati bagi sebagian orang yang lain. Banyak keadaan dapat membuat kita menjadi sulit tidur. Bisa karena adanya penyakit sulit tidur atau insomnia, atau karena kita sedang banyak pikiran sebab dirundung oleh situasi yang kita anggap genting! Daud tidak sedang menghadapi masalah kecil. Ia sedang dalam situasi genting: diserang oleh anak kesayangannya sendiri, Absalom. Namun dalam kondisi begitu, Daud tetap mengandalkan Tuhan yang ia imani sebagai perisainya. Itulah yang membuat Daud tetap tenang, sehingga ia bisa bermazmur: "Aku mau membaringkan diri, lalu tidur". Imannya akan Allah Sang Pelindung, membuatnya tetap dapat tidur, meski situasi genting!

Bagi Anda, mana yang lebih besar: Tuhan atau masalah yang sedang Anda hadapi? Kedamaian hati bukan terletak pada ketiadaan masalah, melainkan pada bagaimana kita memandang masalah. Kalau kita memandang masalah lebih besar dari Allah, tak heran jika hati gundah, hingga tidur pun resah. Sebaliknya, jika iman membuat Anda sadar bahwa Tuhan selalu lebih besar dari masalah, Anda akan dimampukan untuk bersikap tenang dan merasa tenteram meski sedang di tengah badai kehidupan.