RH Rabu, 15 Desember 2010

HIDUP BUKAN SANDIWARA (Matius 6: 1-6)

Ketika membaca koran-koran nasional, kita kerap menjumpai kisah-kisah bagaimana para politisi berusaha semaksimal mungkin membuat citra yang baik di mata masyarakat. Mereka tidak segan-segan mengeluarkan biaya yang besar, terutama dalam masa kampanye, bahkan mengundang konsultan-konsultan asing untuk membuat pencitraan yang profesional. Tujuannya tentu saja untuk memberikan persepsi yang baik-baik tentang diri mereka kepada masyarakat, tetapi menyembunyikan atau menyamarkan semua hal yang buruk-buruk.

Demikian juga pada zaman Tuhan Yesus, orang Farisi dan ahli Taurat sangat mementingkan pencitraan mereka di mata masyarakat. Yesus tidak segan membongkar kemunafikan mereka dan mengingatkan bahwa sesungguhnya kita hanya butuh pencitraan di mata Tuhan. Apa pun yang kita lakukan adalah untuk Tuhan dan bukan untuk dipertontonkan kepada orang lain. Dengan demikian kita tidak akan kecewa, bahkan kalaupun perbuatan baik atau jerih pelayanan kita tidak dihargai atau dilihat orang lain. Sebagai anak Tuhan, kita tak perlu membuat-buat pencitraan untuk memperoleh penghargaan manusia. Sebab penghargaan kita adalah dari Allah sendiri.