Artikel

Kisah Lagu Sahabat Sejati: Joseph Scriven (1819-1886)

Joseph Scriven dilahirkan di Banbridge, Irlandia pada tahun 1819. Scriven mempunyai harta yang banyak, ia mendapatkan pendidikan yang baik dan menyelesaikan studinya di Trinity College, Dublin. Setelah menamatkan kuliahnya pada tahun 1842, Scriven hendak melangsungkan pernikahannya dengan tunangannya, seorang gadis Irlandia yang cantik. Segala persiapan pernikahan telah dirampungkan. Namun apa yang terjadi terbalik dengan apa yang diharapkannya. Tak terduga pada malam sebelum pernikahannya, tunangannya mati tenggelam. Scriven jatuh ke dalam kesedihan yang mendalam, namun ia menyadari bahwa ia hanya dapat memperoleh penghiburan dan dukungan yang diperlukannya hanya di dalam teman yang paling dikasihinya, yaitu YESUS.

Tragedi yang dialaminya ini membuat Scriven mengubah cara hidupnya secara dramatis. Ia kemudian meninggalkan tanah kelahirannya Irlandia dan pergi ke Port Hope, Kanada, dengan sebuah tekad untuk mencurahkan semua waktu luangnya menjadi teman dan penolong bagi orang lain. Dia memberikan pakaian dan barang-barang miliknya kepada mereka yang memerlukannya, dan dia rela bekerja tanpa dibayar bagi siapa saja yang membutuhkan tenaganya. Scriven kemudian terkenal sebagai "Orang Samaria Yang Baik Hati Dari Port Hope".

Beberapa waktu kemudian ibunda Scriven jatuh sakit di Irlandia, ia kemudian menulis sebuah surat untuk menghibur ibunya. Scriven menuliskan sajak yang baru ditulisnya untuk ibunya dengan disertai doa agar sajak pendek ini akan mengingatkan ibunya pada Teman Sorgawinya yang tak akan pernah meninggalkannya. Tak lama kemudian Joseph Scriven sendiri jatuh sakit, seorang teman datang menjenguknya dan kebetulan melihat salinan sajak pendek yang ditulis Scriven buat ibunya tertulis pada selembar kertas di dekat tempat tidurnya. Teman tersebut membaca kata-kata di dalam sajak tersebut dengan penuh perhatian dan bertanya, "Siapakah yang menulis kata-kata indah ini?" "Ya.... Tuhan dan saya yang mengerjakannya bersama-sama," jawab Scriven.

Di Port Hope, Kanada kemudian didirikan sebuah tugu bagi Joseph Scriven, sebagai tanda kasih dan penghormatan baginya; dan bagi kita ia menjadi terkenal karena lagunya,What a Friend We Have In Jesus (Yesus Sahabat Yang Sejati). Sebuah lagu penghiburan dari orang yang mengalami kesedihan.

Seringkali kita menjadi tidak mengerti akan segala hal, kesedihan dan penderitaan yang kita alami. Hanya Tuhan yang mengetahuinya. Akan tetapi di dalam hal ini kita melihat suatu mujizat, suatu nyanyian yang indah muncul, nyanyian iman, penuh pengharapan akan Yesus. Nyanyian yang telah menghibur berjuta-juta orang percaya di seluruh dunia.

Sekalipun persoalan datang, masalah silih berganti dan beban yang berat … ingatlah akan bait-bait indah yang ditulis oleh Joseph Scriven, Anda juga akan terlepas dari beban-beban yang anda hadapi dalam hidup anda jika menjadikan Yesus sahabat dalam hidup anda!

Yesus sobat yang setia, bagi kita yang lemah ...
Tiap hal boleh dibawa dalam doa pada-Nya ...
Oh... betapa kita susah, dan percuma berlelah ...
karna kurang pasrah diri ...
dalam doa pada-Nya ...

Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. (Yohanes 15: 15)