Ringkasan Khotbah Minggu, 16 Januari 2011

Memegang Perjanjian Allah Terus Menerus
(Keluaran 19: 5)

Bagaimana sikap kita terhadap harta yang kita miliki, harta yang kita miliki sudah pasti akan dijaga dan dilindungi. Jika harta itu berupa kuda tentunya dijaga, dilindungi dan diberikan makanan yang paling bagus untuk menjaga kesehatannya supaya tetap prima dan larinya tetap kencang dan harta kesayangan itu menyukakan hati kita. Demikianlah sikap Allah terhadap kita sebagai harta kesayangan bahkan lebih dari itu. Menjadi harta kesayangan Allah tidak serta merta tetapi, jika kita sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku barulah kamu menjadi harta kesayangan-Ku (ay. 5). Mengapa kita harus terus menerus memegang janji Tuhan?
1. Karena Tuhan itu setia menepati janji-Nya (Mzm. 89: 35). Setia menurut ukuran Allah tidak mengubah dan tidak melanggar apa yang sudah dijanjikan, itulah sifat Allah. Tuhan itu tidak pernah berubah dahulu sekarang sampai selama-lamanya, Ia tetap Allah yang sempurna dalam penggenapan janji-Nya. Manusia tidak bisa menepati janjinya tetapi Allah setia menepati janji-Nya.
2. Karena Tuhan tidak lalai/ lupa menepati janji-Nya (2 Ptr. 3: 9a). Itu sebabnya kita perlu memegang janji Tuhan itu terus-menerus. Tuhan itu banyak cara untuk menepati janji-Nya, kita hanya punya satu macam cara untuk melihat pengenapan janji Allah, tetapi bagi Tuhan ada banyak cara membuat semua yang dikatakan terjadi.
3. Karena Tuhan berkuasa menepati janji-Nya (Rm. 4: 21). Manusia berjanji tetapi bisa tidak digenapi, karena belum tentu punya kuasa untuk mengenapi, tetapi karena Allah tidak ada yang mampu yang menandinginya maka setiap yang diucapkan pasti terjadi.

Bagaimana caranya memegang janji Allah terus menerus supaya kita menjadi harta kesayangan-Nya.
1. Terus menerus berharap kepada Tuhan (Rm. 4: 18; Yer. 17: 5,7). Abraham terus-menerus berharap janji Tuhan, kita terus berharap tetapi kita gagal juga sebab pengharapan kita tidak ditujukan kepada Tuhan tetapi ditujukan kepada manusia.
2. Terus menerus memperkuat iman kepada Tuhan (Rm. 4: 19-20). Setiap kali Tuhan bertemu Abraham, Tuhan berjanji bahwa Allah akan membuat Abraham menjadi bangsa yang besar. Abraham memberikan respon yang positif pada janji Tuhan itu dan disimpannya janji itu sehinga memperkuat imannya. Perlu bagi kita untuk mendengarkan firman Tuhan supaya iman kita jadi kuat, gunakan waktu sebaik-baiknya untuk mendengarkan firman Tuhan saat ibadah.
3. Terus menerus mengingat-ingat janji Tuhan (Kej. 15: 5). Ketika Allah menyuruh Abraham melihat ke langit sudah tentu ada tujuannya, yaitu supaya setiap kali Abraham melihat ke langit ia selalu mengingat demikian banyaknya keturunanku. Pikiran itu penting dan menentukan apa yang ada di depan dan akan mempengaruhi masa depan. Itu sebabnya penting ingat-ingat janji Tuhan dengan kata lain menghafal firman Tuhan.
4. Terus menerus mengadakan pengakuan iman (Kej. 17:5). Tuhan menganti nama Abram menjadi Abraham supaya ada ucapan dari Abraham pengakuan iman terus-menerus, dengan demikian imannya tidak pernah lupa akan janji Tuhan (Rm.10: 10). Jadi setiap kali Abraham ditanya maka ia akan menjawab bahwa namanya Abraham, yang artinya ”Bapa segala bangsa”. Penting bagi kita dalam setiap keadaan mengucapkan firman Tuhan.

By: Pdt. Henoch Wilianto - Minggu, 16 Januari 2011