RH Rabu, 26 Januari 2011

SIAPA TINGGI, SIAPA RENDAH? (Lukas 18: 9-14)

Kerajaan yang Sungsang, demikian judul buku Donald Kraybill. Buku ini hendak mengatakan betapa tata nilai yang diterapkan Yesus kerap kali berkebalikan dengan tata nilai yang dianggap wajar oleh dunia. Contohnya: orang Farisi yang taat beragama disalahkan, pemungut cukai yang menindas rakyat dibenarkan. Yesus mengkritik orang Farisi karena mereka merasa sudah tidak butuh belas kasihan Allah. Ketepatan mereka dalam melaksanakan hukum memberi rasa puas begitu rupa, sehingga belas kasih Allah tak lagi dianggap penting. Ini yang membedakan orang Farisi dengan si pemungut cukai yang sangat sadar bahwa ia berdosa dan butuh rahmat Tuhan. Yesus menunjukkan bahwa yang menyadari dosanya akan dibenarkan, sedang yang puas dengan kesalehannya, tidak.

Sangat baik jika kita melakukan perintah-perintah-Nya. Sangat menyenangkan bagi Tuhan jika kita tidak melanggar peraturan-Nya. Itu memang kehendak Tuhan. Namun, apabila kita telah mencapai hal-hal itu, jangan sampai kita kemudian "merasa saleh" hingga tidak memerlukan belas kasih Allah lagi.