ARTIKEL2

YESUS : SANG PENEBUS AGUNG

Meskipun kita tidak bisa benar-benar memahami karya penebusan Yesus Kristus, Perjanjian Baru menyajikan beragam pikiran untuk menjelaskan dan mengilustrasikan makna kematian-Nya di bukit Kalvari.

Kita dapat melihat elemen pengorbanan dalam karya penebusan-Nya. Karena dosa, kita pantas mati (Roma 3:23; 6:23). Tapi Yesus berkorban bagi kita. "Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah." (1 Petrus 3:18)

Kita dapat melihat elemen pemulihan hubungan dalam karya penebusan-Nya. Karena dosa, kita telah terpisah dari Allah yang kudus. Tapi Yesus mati untuk menghapus sebab dari perpisahan itu -dosa- dan mendamaikan kita kepada Allah. Sebab "ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya" (Roma 5:10).

Kita dapat melihat elemen tebusan dalam karya penebusan-Nya. Kita telah jatuh ke dalam dosa dan dikuasai olehnya. Tapi Yesus mati untuk menebus dosa kita, memenuhi semua persyaratan kudus hukum Allah dan kutukan-Nya, dan menebus kita dari kuasa dosa (1 Timotius 2:6).

Karena dosa, kita telah melawan Allah dan membangkitkan angkara-Nya. Namun dalam karya penebusan-Nya, Yesus mati untuk menghindarkan kita dari angkara murka Allah dengan mengorbankan diri-Nya. Yesus adalah "pendamai dosa-dosa kita" (1 Yohanes 4:10). Kita dapat melihat elemen penyelesaian dalam karya penebusan-Nya. Di kayu salib Yesus berkata, "Sudah selesai!" (Yohanes 19:30) Yesus telah melakukan apa pun yang perlu untuk menyelamatkan kita. Ia telah menjalani hidup yang tidak akan pernah bisa kita jalani, dan kematian-Nya menebus dosa kita. Seperti yang dikatakan Yohanes, "Darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa." (1 Yohanes 1:7) Benar adanya jika kita masih memerlukan penyucian dan pengampunan dosa setiap hari (1 Yohanes 1:9) selama kita hidup, namun kita menerima pengampunan itu atas dasar apa yang telah diselesaikan oleh Yesus Kristus. Kematian-Nya yang sekali dan untuk selamanya menebus semua dosa - dahulu, sekarang, dan selamanya.

Dalam Perjanjian Baru, kita melihat kasih Allah ditunjukkan melalui Yesus Kristus. "Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita" (1 Yohanes 3:16).